Ilustrasi Website

Cara Membuat Website Sendiri untuk Pemula (Tanpa Coding!)

Table of Contents

Cara Membuat Website Sendiri untuk Pemula (Tanpa Coding!)

Di era digital seperti sekarang, memiliki website sendiri bukan lagi hal yang sulit atau mahal. Bahkan tanpa kemampuan coding sekalipun, kamu bisa membangun website profesional hanya dalam hitungan jam. Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah cara membuat website sendiri, cocok untuk pemula, UMKM, pelajar, freelancer, hingga blogger yang ingin tampil online dengan domain dan hosting sendiri.

Membangun website bisa jadi pintu awal menuju dunia digital: entah untuk portofolio, toko online, blog pribadi, atau website perusahaan. Dengan panduan ini, kamu tidak hanya akan mengerti cara membuatnya, tapi juga memahami konsep dasar yang penting untuk jangka panjang.

Artikel ini dibagi menjadi beberapa bagian penting, mulai dari pengenalan domain dan hosting, pemilihan platform, hingga publikasi akhir. Dan kabar baiknya: semua bisa kamu lakukan tanpa perlu menulis satu baris kode pun!

Kenapa Perlu Punya Website Sendiri?

  • Meningkatkan Kredibilitas: Memiliki domain dan website sendiri membuat kamu terlihat lebih profesional.
  • Kontrol Penuh: Berbeda dengan media sosial, kamu bebas mengatur konten dan tampilan website kamu sendiri.
  • Potensi Penghasilan: Website bisa dimonetisasi melalui Google AdSense, afiliasi, produk digital, dan lainnya.
  • Branding Pribadi atau Bisnis: Website menjadi wajah digital kamu di internet.

Yuk kita mulai langkah pertama: mengenal dua elemen utama yang kamu butuhkan untuk membangun website—domain dan hosting.

Apa Itu Domain dan Hosting?

Sebelum membuat website, kamu perlu memahami dua komponen dasar: domain dan hosting. Tanpa dua hal ini, website kamu tidak bisa diakses oleh siapa pun.

1. Apa Itu Domain?

Domain adalah alamat website kamu di internet, seperti namabisnismu.id atau contohwebsite.com. Ibarat rumah, domain adalah alamat yang diketik orang di browser agar bisa mengunjungi rumah kamu.

Contoh domain populer di Indonesia:

  • .id – Domain umum untuk individu atau bisnis Indonesia.
  • .co.id – Domain untuk perusahaan yang terdaftar di Indonesia.
  • .my.id – Pilihan domain murah untuk personal atau blog.
  • .web.id – Cocok untuk website umum dan komunitas.

2. Apa Itu Hosting?

Hosting adalah tempat di mana semua file website kamu disimpan. Mulai dari gambar, teks, video, database, sampai sistem website—semuanya disimpan di server hosting. Jika domain adalah alamat, maka hosting adalah rumahnya.

ilustrasi hosting

Beberapa jenis hosting yang umum digunakan:

  • Shared Hosting: Cocok untuk pemula dan website dengan trafik ringan.
  • Cloud Hosting: Lebih stabil dan fleksibel. Bagus untuk bisnis kecil dan menengah.
  • VPS (Virtual Private Server): Untuk pengguna yang butuh kontrol lebih besar dan performa lebih tinggi.

Bagaimana Domain dan Hosting Bekerja Bersama?

Saat seseorang mengetik nama domain kamu di browser, sistem akan mengarahkan ke server hosting tempat file website kamu berada. Kemudian, browser akan menampilkan website berdasarkan file tersebut. Jadi domain dan hosting saling terhubung dan tidak bisa dipisahkan.

Selanjutnya, kita akan belajar cara membeli domain dan hosting untuk website kamu.

Langkah-Langkah Membeli Domain dan Hosting

Untuk membuat website, kamu perlu membeli domain dan hosting terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti:

Langkah 1: Pilih Penyedia Layanan Domain & Hosting

Di Indonesia, ada banyak penyedia hosting yang juga menjual domain. Beberapa yang populer antara lain:

  • Niagahoster
  • Dewaweb
  • Domainesia
  • Hostinger Indonesia
  • Rumahweb

Pilih yang menawarkan paket pemula dengan harga terjangkau, support 24 jam, dan fitur yang lengkap (SSL gratis, domain gratis, backup otomatis, dll).

Langkah 2: Cek Ketersediaan Nama Domain

Masukkan nama domain yang kamu inginkan di kolom pencarian domain. Misalnya: tokobatik.id. Jika tersedia, kamu bisa langsung menambahkan ke keranjang pembelian. Jika tidak tersedia, coba variasi nama lainnya.

Langkah 3: Pilih Paket Hosting

Pilih paket hosting sesuai kebutuhan:

  • Blog pribadi atau portofolio: Shared hosting sudah cukup.
  • Toko online kecil: Cloud hosting sangat disarankan.
  • Website skala besar atau banyak pengunjung: VPS lebih ideal.

Biasanya, paket hosting bisa dibeli secara bulanan atau tahunan. Jika kamu ingin lebih hemat, pilih paket tahunan (seringkali gratis domain 1 tahun). Dan untuk kelancaran SEO pilih paket di atas 3 tahun supaya konten websitenya kuat dan dapat otoritas domain lebih tinggi

Langkah 4: Lakukan Pembayaran

Setelah memilih domain dan hosting, kamu bisa lanjut ke proses checkout. Umumnya metode pembayaran yang tersedia antara lain:

  • Transfer bank
  • Virtual Account
  • E-wallet (OVO, GoPay, DANA)
  • Kartu kredit/debit

Langkah 5: Aktivasi dan Akses ke cPanel / Dashboard

Setelah pembayaran berhasil, kamu akan mendapatkan akses ke dashboard pengguna (seperti cPanel, hpanel atau panel khusus). Di sinilah kamu akan mengelola website kamu: menginstal CMS, mengatur domain, membuat email, dan lainnya.

Sekarang, mari kita lanjutkan ke proses paling menarik: membangun website kamu dengan WordPress!

Cara Membuat Website dengan WordPress (Tanpa Coding)

WordPress adalah platform pembuatan website paling populer di dunia. Lebih dari 40% website di internet dibuat dengan WordPress. Kelebihan utamanya adalah mudah digunakan, fleksibel, dan bisa digunakan tanpa perlu mengerti coding sama sekali.

Ilustrasi CMS WordPress

Langkah 1: Instal WordPress Melalui cPanel

Setelah kamu memiliki hosting aktif, masuk ke cPanel (biasanya disediakan oleh penyedia hosting). Cari menu bernama Softaculous Apps Installer atau WordPress Manager. Klik dan ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik tombol Install.
  2. Pilih domain yang sudah kamu beli.
  3. Tentukan nama website dan deskripsi singkat.
  4. Isi username dan password admin (penting: catat dan simpan dengan aman).
  5. Klik Install dan tunggu proses selesai.

Setelah instalasi berhasil, kamu bisa mengakses dashboard WordPress kamu di: namadomainkamu.id/wp-admin

Langkah 2: Mengenal Dashboard WordPress

Dashboard WordPress adalah pusat kendali website kamu. Beberapa menu penting yang akan sering kamu gunakan:

  • Post: Untuk menulis artikel blog.
  • Pages: Untuk membuat halaman seperti Beranda, Tentang Kami, Kontak.
  • Appearance → Themes: Untuk mengganti tampilan website.
  • Plugins: Untuk menambahkan fitur-fitur baru seperti formulir kontak, SEO, keamanan, dll.
  • Settings: Untuk pengaturan umum website kamu.

Langkah 3: Memilih Tema (Template) Website

WordPress menyediakan ribuan tema gratis dan premium. Kamu bisa memilih tema sesuai jenis website:

  • Blog pribadi: Astra, OceanWP, Neve
  • Portofolio: Zakra, Hestia
  • Toko online: Storefront, Woostify

Untuk mengganti tema:

  1. Masuk ke Appearance → Themes
  2. Klik Add New
  3. Cari tema berdasarkan nama atau kategori
  4. Klik Install dan kemudian Activate

Langkah 4: Mengatur Menu dan Navigasi

Menu penting agar pengunjung mudah menavigasi website kamu. Untuk membuat menu:

  1. Masuk ke Appearance → Menus
  2. Buat menu baru dan beri nama (misalnya: Main Menu)
  3. Tambahkan halaman yang ingin dimasukkan ke menu
  4. Atur urutan dan posisi menu
  5. Simpan menu

Website kamu kini sudah aktif dan bisa dikunjungi siapa saja. Tapi belum selesai! Kita masih perlu menambahkan beberapa halaman penting.

Halaman Penting yang Harus Ada di Website

Agar website kamu terlihat profesional dan informatif, ada beberapa halaman dasar yang sebaiknya kamu buat. Halaman-halaman ini juga penting untuk pengalaman pengguna dan syarat diterima Google AdSense.

1. Beranda (Home)

Halaman ini adalah tampilan utama dari website kamu. Di sinilah pengunjung pertama kali mendarat. Pastikan halaman ini menjelaskan secara singkat siapa kamu dan apa yang kamu tawarkan. Sertakan elemen berikut:

  • Judul atau slogan menarik
  • Deskripsi singkat layanan atau tujuan website
  • Link ke halaman lain seperti Tentang, Kontak, dan Produk/Jasa

2. Tentang Kami (About)

Halaman ini menjelaskan siapa kamu atau siapa tim di balik website tersebut. Ceritakan latar belakang, visi misi, atau alasan kenapa website ini dibuat. Hal ini membuat pengunjung lebih percaya pada brand kamu.

3. Layanan atau Produk

Jika kamu menawarkan jasa, produk digital, atau toko online, buat halaman khusus untuk menampilkannya. Lengkapi dengan deskripsi, harga, dan cara pemesanan atau tombol CTA (Call-to-Action).

4. Kontak

Halaman ini wajib ada. Sertakan informasi seperti:

  • Email aktif
  • Formulir kontak (gunakan plugin Contact Form 7)
  • Alamat atau lokasi usaha (jika ada)
  • Link media sosial

5. Privacy Policy

Halaman ini penting untuk legalitas, terutama jika kamu mengumpulkan data pengunjung (seperti lewat form kontak atau AdSense). Kamu bisa membuatnya dengan generator online atau contoh template standar.

6. Disclaimer dan Terms of Service

Jika kamu menampilkan iklan, afiliasi, atau konten review, sebaiknya tambahkan halaman disclaimer dan syarat penggunaan. Ini akan membantu menghindari pelanggaran kebijakan dari Google AdSense dan menjaga kepercayaan pembaca.

Semua halaman ini bisa kamu buat melalui menu Pages → Add New di dashboard WordPress.

Setelah selesai, jangan lupa tambahkan halaman-halaman tersebut ke menu utama agar mudah diakses pengunjung.

Mengoptimalkan Website untuk Kecepatan dan SEO

Setelah website kamu online dan memiliki konten dasar, langkah penting berikutnya adalah mengoptimalkan kecepatan dan SEO (Search Engine Optimization). Dua hal ini berpengaruh besar terhadap pengalaman pengunjung dan juga penilaian Google untuk menaikkan ranking website kamu.

1. Optimasi Kecepatan Website

Website yang lambat membuat pengunjung cepat meninggalkan halaman (bounce rate tinggi). Berikut cara-cara mempercepat website kamu:

  • Gunakan Caching: Install plugin seperti LiteSpeed Cache atau WP Super Cache.
  • Optimasi Gambar: Gunakan plugin seperti Smush atau ShortPixel agar gambar otomatis dikompres tanpa mengurangi kualitas.
  • Minify CSS dan JS: Aktifkan fitur ini melalui plugin caching agar file kode lebih ringan.
  • Gunakan Tema Ringan: Hindari tema yang berat dan terlalu banyak fitur bawaan yang tidak digunakan.
  • Gunakan Hosting Cepat: Pastikan hosting kamu berkualitas dan memiliki uptime serta kecepatan server yang baik.

2. Instal Plugin SEO

Untuk membantu optimasi SEO, gunakan plugin gratis seperti:

  • Yoast SEO
  • Rank Math SEO
  • All in One SEO

Plugin ini akan membantumu mengatur judul halaman, meta deskripsi, sitemap XML, dan banyak lagi. Pastikan setiap artikel atau halaman memiliki kata kunci yang sesuai dan deskripsi yang menarik.

3. Buat Konten Berkualitas dan Rutin

SEO tidak hanya soal teknis, tapi juga konten. Buat artikel yang bermanfaat, panjang, dan sesuai dengan apa yang dicari oleh audiens kamu. Beberapa tips:

  • Gunakan kata kunci di judul, paragraf pertama, dan heading
  • Gunakan gambar yang relevan dan beri atribut alt
  • Gunakan heading tag (H2, H3) untuk struktur artikel yang jelas
  • Link ke artikel lain (internal link) dan sumber terpercaya (eksternal link)

4. Buat Sitemap dan Daftarkan ke Google Search Console

Setelah website kamu aktif dan memiliki beberapa halaman/artikel, buat sitemap dan daftarkan ke Google:

  1. Install plugin seperti Yoast SEO atau Rank Math
  2. Aktifkan fitur sitemap XML
  3. Kunjungi Google Search Console
  4. Tambahkan domain kamu dan verifikasi
  5. Kirim sitemap kamu, misalnya: namadomainkamu.id/sitemap_index.xml

Langkah ini penting agar website kamu lebih cepat muncul di hasil pencarian Google.

5. Optimasi untuk Mobile

Pastikan website kamu mobile-friendly karena sebagian besar pengguna internet saat ini menggunakan smartphone. Gunakan tema yang responsif dan cek tampilan mobile secara berkala.

Untuk mengecek kecepatan dan performa website, gunakan tools seperti:

Setelah website kamu cepat dan SEO-nya mantap, kamu sudah selangkah lebih dekat ke potensi penghasilan dari website tersebut!

Cara Daftar Google AdSense dan Mulai Menghasilkan dari Website

Ilustrasi Google Adsense

Salah satu cara paling populer untuk menghasilkan uang dari website adalah dengan menampilkan iklan Google AdSense. Program ini memungkinkan kamu menampilkan iklan yang relevan di website kamu dan mendapatkan penghasilan dari setiap klik atau tayangan.

1. Syarat Agar Website Diterima AdSense

Sebelum mendaftar, pastikan website kamu memenuhi syarat dasar dari Google AdSense:

  • Konten original, bermanfaat, dan tidak melanggar hak cipta
  • Minimal memiliki 15–30 artikel berkualitas (lebih banyak lebih baik)
  • Struktur website jelas dan navigasi mudah
  • Sudah memiliki halaman penting: Tentang Kami, Kontak, Privacy Policy, Disclaimer
  • Website sudah aktif dan dapat diakses publik

2. Cara Mendaftar Google AdSense

  1. Buka situs Google AdSense.
  2. Klik “Get Started” atau “Daftar Sekarang”.
  3. Masukkan URL website kamu dan email aktif.
  4. Isi informasi akun (alamat, negara, dan nomor telepon).
  5. Kamu akan diminta memasang kode verifikasi di dalam website (bisa dilakukan melalui plugin seperti Insert Headers and Footers).
  6. Setelah kode terpasang dan diverifikasi, tinggal menunggu proses review dari Google (biasanya 2–7 hari kerja).

3. Tips Agar Cepat Diterima AdSense

  • Pastikan semua halaman penting tersedia dan bekerja dengan baik
  • Gunakan bahasa yang konsisten dan jelas (tidak campur aduk)
  • Hindari konten copy-paste, AGC (auto generated content), atau konten kontroversial
  • Update konten secara rutin (minimal 2–3 artikel per minggu)
  • Periksa kembali navigasi, tampilan mobile, dan kecepatan website

4. Setelah Diterima AdSense

Setelah akun kamu disetujui, kamu bisa mulai menampilkan iklan:

  • Masuk ke dashboard Google AdSense
  • Pilih “Iklan” → “Iklan Otomatis” atau “Unit Iklan Manual”
  • Salin kode iklan dan tempelkan ke situs kamu (bisa pakai plugin, atau langsung lewat theme)

Iklan akan otomatis muncul sesuai konten website kamu dan perilaku pengunjung. Penghasilan akan bertambah seiring bertambahnya trafik dan klik iklan yang terjadi.

5. Potensi Penghasilan

Penghasilan dari AdSense sangat bervariasi tergantung pada:

  • Jumlah pengunjung harian
  • Lokasi pengunjung (CPC di Indonesia berbeda dengan luar negeri)
  • Jenis konten (niche teknologi dan keuangan biasanya punya CPC lebih tinggi)
  • Penempatan iklan yang efektif

Untuk pemula, jangan terlalu fokus ke penghasilan dulu. Fokuslah pada membangun trafik, kualitas konten, dan pengalaman pengguna. Uang akan mengikuti.

Terakhir, mari kita bahas beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh pemula seputar domain, hosting, dan pembuatan website.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan oleh Pemula

1. Apakah saya bisa membuat website tanpa membeli domain?

Bisa, tapi domain kamu akan berbentuk subdomain, seperti namakamu.wordpress.com atau namakamu.blogspot.com. Ini kurang profesional dan tidak cocok jika kamu ingin membangun brand atau bisnis. Domain berbayar seperti .id atau .com memberikan kesan lebih serius dan dipercaya.

2. Apa hosting gratis bisa digunakan?

Ada hosting gratis, tapi sangat terbatas dari sisi fitur, kecepatan, dan keamanan. Untuk hasil yang maksimal, terutama jika ingin didaftarkan ke Google AdSense, sebaiknya gunakan hosting berbayar yang stabil dan mendukung WordPress.

3. Apakah saya harus bisa coding untuk punya website?

Tidak perlu! Dengan platform seperti WordPress, kamu bisa membuat dan mengelola website hanya dengan klik dan drag. Banyak tema dan plugin yang memudahkan prosesnya tanpa menyentuh satu baris kode pun.

4. Apakah saya bisa mengubah desain website setelah jadi?

Bisa. Kamu bisa mengganti tema, warna, tata letak, dan elemen desain kapan saja. WordPress memberikan fleksibilitas tinggi untuk kustomisasi sesuai kebutuhan.

5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat website?

Dengan panduan yang tepat dan layanan hosting yang mendukung instalasi cepat, kamu bisa membuat website hanya dalam beberapa jam—termasuk instalasi WordPress, pemilihan tema, dan penambahan konten dasar.

6. Apakah website saya bisa langsung muncul di Google?

Tidak langsung. Google butuh waktu untuk mengindeks website kamu. Untuk mempercepat, daftarkan website ke Google Search Console dan kirim sitemap. Dalam beberapa hari, halaman kamu akan mulai muncul di hasil pencarian.

7. Bagaimana cara menaikkan trafik website?

Beberapa cara untuk meningkatkan trafik:

  • Menulis artikel SEO-friendly dan berkualitas secara rutin
  • Promosi di media sosial (Facebook, Instagram, Twitter)
  • Gabung ke forum atau komunitas sesuai niche
  • Bangun email list untuk update konten ke subscriber
  • Konsisten menambahkan konten bermanfaat

8. Apakah bisa membuat website toko online sendiri?

Bisa. Dengan WordPress dan plugin WooCommerce, kamu bisa membuat toko online lengkap dengan fitur keranjang belanja, pembayaran, dan manajemen produk tanpa harus membayar developer.

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum ini, kamu sekarang punya gambaran yang lebih luas tentang bagaimana membangun, mengelola, dan mengembangkan website sendiri.

Kesimpulan: Sekarang Kamu Bisa Punya Website Sendiri!

Membuat website sendiri tidak lagi eksklusif untuk orang IT atau programmer. Siapa pun bisa melakukannya, termasuk kamu yang mungkin baru pertama kali terjun ke dunia digital. Dengan panduan ini, kamu telah mempelajari semua langkah penting untuk membangun website dari nol, mulai dari:

  • Memahami apa itu domain dan hosting
  • Membeli domain dan memilih paket hosting yang tepat
  • Menginstal dan mengelola WordPress tanpa coding
  • Menambahkan halaman penting dan konten berkualitas
  • Mengoptimalkan performa dan SEO website
  • Mendaftar Google AdSense untuk mulai monetisasi

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Ini?

  1. Mulai buat konten secara rutin – Buat minimal 2–3 artikel per minggu agar website terus aktif dan menarik pengunjung.
  2. Terus belajar SEO dan promosi – Pelajari teknik dasar SEO dan manfaatkan media sosial untuk mendatangkan trafik.
  3. Daftarkan ke Google AdSense – Jika konten sudah cukup dan halaman penting tersedia, kamu bisa langsung daftar dan mulai menghasilkan.
  4. Fokus pada pengguna – Bangun website yang nyaman, cepat, informatif, dan berguna bagi pengunjung.

Ingat, kesuksesan di dunia online bukan hanya soal teknis, tapi soal konsistensi, kualitas, dan niat membantu orang lain lewat konten yang kamu buat. Website adalah aset digital jangka panjang—semakin sering kamu rawat, semakin besar hasil yang bisa kamu dapatkan.

Selamat membangun website pertamamu, semoga sukses dan membawa banyak manfaat! 🚀

Butuh panduan lain seputar domain, hosting, atau monetisasi? Pantau terus blog ini untuk update konten terbaru.